Tidak hanya proses dan syaratnya, ternyata sosialisasi memiliki tahapan tersendiri. Apa saja tahapan sosialisasi? Para ahli memiliki jawabannya tersendiri.
Setiap manusia tidak lepas dari sosialisasi dan interaksi yang dilakukan dalam keseharian. Karena manusia tidak dapat lepas dari bantuan orang lain. Sosialisasi yang dipahami sebagai interaksi antara satu individu dengan individu lain, ternyata memiliki tahapan yang harus dijalankan. Tahapan ini kemudian dikenal dengan tahapan sosialisasi. Namun ternyata didalamnya tidak ada keseragaman. Karena setiap ahli memiliki pandangan terhadap tahapan-tahapan yang terdapat dalam sosialisasi.
Walaupun berbeda, tidak ada yang salah dalam tahapan yang disampaikan oleh ahli. Sebagai pelajar anda hanya perlu menyesuaikan, tahapan mana yang tepat dengan kasus yang akan disampaikan dalam tulisan. Namun dari banyaknya ahli yang menyampaikan tahapan dalam sosialisasi, di kesempatan kali ini akan disampaikan pendapat dari dua orang ahli, yaitu Cooley dan Mead. Dari kedua ahli, manakah tahapan yang tepat dengan kasus yang akan diteliti? Segera temukan jawabannya.
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses belajar individu melalui interaksi dengan individu lainnya. Mead berpandangan bahwa setiap individu dapat berkembang secara bertahap dengan proses interaksi yang terjadi dalam lingkungan. Karenanya sebuah interaksi tidak dapat dilepaskan dari proses interaksi atau hubungan antar individu. Tanpa adanya interaksi secara langsung atau tidak, maka sosialisasi tidak dapat dilakukan.
Para ahli lain menyampaikan bahwa sosialisasi merupakan konsep mengenai peranan, didalamnya terdapat pembelajaran mengenai peranan individu yang seharusnya dijalankan. Peranan inilah yang berguna untuk membangun hubungan antar individu dan perkembangan suatu masyarakat. Serta dapat berperan sebagai pedoman dalam berperilaku dalam suatu lingkungan.
Tahapan Sosialisasi Menurut Gead
George Herbert Mead menyampaikan bahwa tahapan dalam sosialisasi dibagi menjadi empat tahapan. Di mana setiap tahapan harus dijalankan, agar penanaman nilai terpenuhi. Berikut ulasannya,
- Tahapan Persiapan
Tahapan ini dialami setiap individu sejak lahir ke dunia. Pada tahap persiapan, individu memulai persiapan untuk mengenal lingkungan sekitarnya. Tahapan akan dimulai dalam keluarga dan prosesnya dimulai dengan meniru, namun tidak sempurna. Melalui tahap ini, seorang individu diturunkan berbagai norma dan nilai untuk dapat bertahan dalam kehidupan sosial.
- Tahap Meniru
Pada tahap sebelumnya disampaikan bahwa anak mulai meniru namun belum sempurna. Pada tahap ini anak telah sempurna untuk meniru peran yang dilakukan orang-orang di sekitarnya. Individu memahami dirinya sendiri dan tindakan yang dilakukan oleh orang lain. Karenanya pada tahapan ini, individu telah memiliki kemampuan untuk menempatkan diri dalam masyarakat.
- Tahap Bertindak atau Game Stage
Tahap selanjutnya adalah tahap siap bertindak. Di mana anak telah memiliki kesadaran penuh untuk lingkungan sekitarnya. Penempatan posisi dalam masyarakat semakin meningkat, sehingga memberikan kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan masyarakat. Pada tahapan ini, nilai dan norma yang ada pun mulai dipahami secara menyeluruh sebagai pedoman.
- Tahap Kedewasaan
Tahapan terakhir menurut Mead adalah tahapan kedewasaan. Tahapan ini seorang anak tumbuh dewasa dan menerima semua peran yang dijalankan. Namun tanpa paksaan, melainkan dengan kesadaran penuh. Individu pun mulai menerima dan mengenal lebih luas seluruh kedudukan masyarakat setempat. Serta telah mampu berinteraksi dengan masyarakat luas.
Setiap tahapan ini akan dilalui oleh seluruh manusia setelah dilahirkan. Walaupun semua tahapan telah dijalankan tidak berarti pribadinya akan terbentuk dengan baik. Karena banyak faktor lain pembentuk kepribadian seorang individu. Sebagai pelengkap pemahaman, berikut ini pandangan Cooley.
Tahapan Sosialisasi Menurut Cooley
Dalam penjelasan materi belajar berikutnya adalah tahapan yang disampaikan oleh Cooley. Cooley berpandangan bahwa setiap proses yang dilalui memiliki poin penting didalamnya. Sehingga yang disampaikannya senada dengan para ahli, bahwa tanpa interaksi, sosialisasi tidak dapat dilakukan. Adapun menurutnya, terdapat tiga tahapan dalam penerapan sosialisasi di kehidupan individu, yaitu
- Tahap Awal
Tahapan untuk seorang individu membayangkan bagaimana dirinya di mata orang lain. Tahapan ini akan memunculkan pengandaian-pengandaian pandangan orang lain terhadap dirinya. Contohnya anak akan merasa dirinya yang paling hebat dan pandai dibandingkan orang lain. Karena mendapatkan keberhasilan dibandingkan teman-temannya.
- Tahap Kedua
Tahap ini dikenal pula sebagai tahap merasakan penilaian orang lain. Karena pandangan merasa paling hebat, ia akan merasa bahwa orang lain selalu memujinya. Dalam hal ini, anak akan selalu percaya atas semua tindakan yang dilakukannya. Anak akan berusaha melakukannya secara berulang, untuk mendapatkan hasil terbaik dan mendapat pujian dari orang lain.
- Tahap Ketiga
Tahapan ini dikenal sebagai tahapan dampak dari penilaian. Pujian dan penilaian bahwa anak hebat, akan menimbulkan perasaan bangga dan percaya diri. Dalam tahapan ini, seorang individu yang menikmatinya secara berlebihan, dapat menjadi individu yang angkuh. Karenanya dalam tahapan ini, orang tua harus mampu mengatasinya agar tidak terbawa hingga anak dewasa.
Mana tahapan yang sesuai dengan kasus yang akan diteliti? Dari kedua tahapan sosialisasi yang disampaikan oleh ahli tidak ada yang salah. Anda hanya perlu menentukan, tahapan mana yang sesuai dengan kasus yang akan ditulis. Jika dari keduanya tidak sesuai kasus, maka dibutuhkan pendapat lain dari ahli. Untuk menemukannya, kunjungi materi belajar dan dapatkan penjelasan yang sesuai.