Soil Thermal Resistivity sangat penting dilakukan oleh perencana konstruksi bawah tanah. Pengujian ini akan memberikan gambaran kondisi temperature di dalam tanah. Dengan begitu, perencana bisa membuat langkah antisipasi yang mana berguna untuk mempertahankan kekuatan jaringan pipa bawah tanah selama puluhan tahun.
Pengukuran ini tentu saja tidak bisa dilakukan oleh orang sembarangan. Perencana memerlukan konsultan jasa survey Soil Thermal Resistivity. Jasa inilah yang akan menunjukkan gambaran temperature tanah yang mana bisa dijadikan acuan dalam membuat konstruksi. Contohnya memasang saluran pipa gas dan lain sebagainya.
Kenapa Perencana Memerlukan Pengujian Tanah?

Proyek pembuatan jaringan pipa bukanlah main-main. Pembuatannya tidak boleh sembarangan. Karena ini berkaitan langsung dengan keselamatan orang yang berada di atasnya.
Sudah banyak kasus yang mana jaringan pipa gas meledak atau bocor. Kebocoran ini jelas membuat pelaksana akan kebingungan. Selain harus segera memperbaikinya, biaya yang dikeluarkan juga lebih besar.
Kasus kebocoran ini disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya ialah pergeseran tanah. Pergeseran tanah ini membuat jaringan berubah. Perubahan ini membuat saluran pipa tertekan dan bocor. Tidak jarang jika saluran ini terputus sehingga menimbulkan masalah yang lebih serius.
Selain pergeseran tanah, kebocoran ini disebabkan oleh materi pipa tidak tepat. Tidak sesuainya material ini disebabkan oleh kecerobohan dalam mengetahui kondisi tanah.
Diketahui bahwa temperature tanah di dalam ini berbeda-beda. Ada yang sifatnya stabil akibat kadar airnya yang tinggi. Ada pula yang sangat panas lantaran kadarnya menurun.
Masalahnya, temperature seperti ini akan mempengaruhi pada material pipa. Ketika pipa tidak sesuai dengan perubahan temperature serta tidak terlindungi dengan baik, pipa akan mengalami korosi. Pada akhirnya, muncullah kebocoran yang bisa membahayakan.
Menyadari masalah seperti ini, perencana wajib melakukan pengujian Soil Thermal Resistivity. Pengujian ini dilakukan beberapa kali untuk memastikan kondisi tanah. Hasil pengujian akan memberikan gambaran tentang apa yang sebaiknya dilakukan untuk meminimalkan risiko.
Manfaat Pengujian Terhadap Tanah

Secara umum, pengujian ini bermanfaat untuk menjaga lingkungan. Secara, saluran pipa sebagai tempat distribusi gas atau semacamnya cukup rawan.
Ketika saluran ini pecah, gas akan keluar dan mencemari lingkungan. Kasus ini pernah terjadi. Bahkan, sumur warga yang tadinya mengalirkan air bersih harus bercampur dengan minyak dan berbau.
Risiko paling berbahaya bila kerusakan ini terjadi pada kabel jaringan. Kurang tepatnya perencanaan bisa mengakibatkan pancaran radiasi yang membahayakan jiwa. Kalau sudah seperti ini, lingkungan akan terancam untuk tidak ditempati oleh masyarakat.
Sebagai perencana, tentunya pengujiannya sudah menjadi prosedur wajib yang perlu ditempuh. Pengujian ini akan memperlihatkan kondisi tanah. Pada akhirnya, pelaksana proyek bisa meletakkan sebuah jaringan pipa atau semacamnya ke dalam tanah tanpa mempengaruhi lingkungan.
Daya tahannya bisa dipertanggung jawabkan. Jaringan ini bisa bertahan lebih lama. Meskipun nantinya terjadi sebuah bencana alam seperti gempa dan semacamnya.
Elemen yang Diuji Oleh Praktisi
Ada dua elemen penting yang akan diperiksa oleh praktisi untuk memberikan gambaran tentang kondisi tanah. Elemen ini sangat penting. Karena elemen inilah yang akan mempengaruhi pada tingkat kekuatan jaringan pipa setelah ditanam.
Elemen pertama ialah temperature tanah. Temperature ini dikaji oleh peneliti. Tujuannya untuk menjelaskan tentang seberapa besar panas tanah di suatu waktu. Bahkan, peneliti bisa memperkirakan adanya peningkatan atau penurunannya.
Elemen kedua adalah kadar air. Kadar air ini nantinya berpengaruh langsung pada kondisi kelembaban tanah. Dan perlu diingat bahwa kelembaban tanah ini bisa mempengaruhi pada material.
Dua hal ini diteliti dan dicarikan solusi terbaik untuk membuat penanaman saluran pipa yang terbaik. Setidaknya, pipa yang terbaik ini bisa bertahan ketika kondisi tanah dalam keadaan panas. Begitu pula, pipa ini bisa tahan terhadap korosi.
Biasanya, pelaksana akan memberikan sebuah pelindung pada saluran tersebut. Pelindung inilah yang akan bekerja dalam menahan pada perubahan suhu di dalamnya.
Tidak hanya itu saja, pelindung ini juga akan menjaga keawetan saluran meskipun terdapat goncangan akibat gempa. Karena pemilihannya sudah diperhitungkan matang dengan bekal pengujian sebelumnya.
Berbeda jika pengerjaan proyek ini tanpa perhitungan. Risikonya ialah salurannya putus dan menyebabkan permasalahan pada lingkungan. Dan ini tentu sangat merugikan. Bukan hanya pemerintah, tetapi masyarakat yang tinggal di atas saluran tersebut.
Kesimpulannya, Soil Thermal Resistivity ini merupakan serangkaian teknik pengujian tanah yang nantinya berguna untuk pengambilan keputusan bagi perencana proyek jaringan pipa bawah tanah. Yakni merencanakan peletakan sekaligus material apa yang sebaiknya digunakan pada lokasi tersebut.