Setiap mahasiswa tentu sudah tidak asing dengan salah satu karya tulis yang satu ini, makalah. Memiliki beberapa jenis, sudah bisakah Anda membedakan tiap jenisnya tersebut?
Artikel
Makalah merupakan suatu karya tulis ilmiah yang sering digunakan oleh akademisi baik itu di lingkungan sekolah maupun kampus. Meski telah terbiasa, sudahkah Anda paham struktur penulisan makalah yang sistematis dan baik? Terlebih nyatanya ada sekitar enam jenis makalah yang seringkali tertukar fungsi dan penggunaannya. Untuk itu, ada baiknya Anda menyimak penjelasan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan makalah di artikel berikut ini.
Memahami Definisi Makalah dan Fungsinya
W.J.S. Poerwadinata (1994) menyatakan bahwa makalah adalah suatu penjelasan tertulis yang pembahasannya dapat dijelaskan lebih lanjut. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa makalah adalah karya ilmiah yang pembahasan isinya bersifat analitis, objektif dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Dengan kata lain, karakteristik dasar dari makalah adalah memiliki tingakt keakuratan yang cukup tinggi, berasal dari sumber-sumber terpercaya, keseimbangan dalam hal penyampaian informasi, serta memperhatikan kaidah ketatabahasaan dan standar ilmiah yang berlaku. Sedangkan untuk fungsi dari makalah dapat Anda simak pada poin berikut.
- Mampu menambah wawasan dan pengetahuan penulis terkait topik yang ingin disajikan.
- Melatih penulis agar bisa menyajikan suatu karya tulis ilmiah yang baik dan benar sehingga mudah diterima oleh pembaca.
- Dapat dijadikan acuan untuk penelitian lanjutan berkat adanya sumbangsih konsep praktis dan teoritis.
- Memberikan kebermanfaatan bagi perkembangan keilmuan maupun dalam hal penyelesaian permasalahan.
6 Jenis Makalah yang Sering Tertukar Penggunannya
Ada beberapa jenis makalah yang harus Anda pahami. Berikut ini penjelasan dari keenam jenisnya untuk Anda.
1. Makalah Kerja
Jenis ini diperoleh dari hasil studi penelitian di lapangan. Pada penulisannya si penulis dapat menyertakan opini atas suatu permasalahan yang tengah dibahas, sehingga masih terdapat unsur subjektivitas di dalamnya.
2. Makalah Posisi
Makalah ini memiliki fungsi sebagai suatu alterantif pemecahan suatu masalah. Lazimnya penulisan makalah ini lebih didasari pada permintaan suatu pihak untuk membahas suatu topik yang ada.
3. Makalah Tanggapan
Jenis ketiga paling sering ditemui oleh kalangan siswa maupun mahasiswa, karena banyak ditugaskan oleh para pendidik. Penulisan makalah tanggapan sendiri didasarkan pada suatu permasalahan yang ada, dimana penulis akan diminta untuk menanggapi terkait hal tersebut.
4. Makalah Ilmiah
Jika pada jenis sebelumnya memungkinkan penulis untuk memberikan pandangan secara subjektif, maka tidak demikian dengan jenis ini. Isi yang dijelaskan pada makalah tersebut murni diperoleh berdasarkan riset ilmiah yang telah dilakukan sebelumnya.
5. Makalah Kajian
Kelima ada makalah kajian yang lebih menekankan pada suatu pemecahan permasalahan yang memiliki sifat kontroversial. Untuk bisa menuliskan jenis makalah ini Anda diharuskan senantiasa update informasi terlebih dahulu, guna mendapatkan kabar terbaru dari perkembangan permasalahan tersebut.
6. Makalah Analisis
Makalah ini berisi suatu hasil analisis permasalahan yang mengedepankan sikap objektivitas dan empiris. Jadi sebelum menuliskan hasil tersebut dalam bentuk laporan maka harus dilakukan kajian secara mendalam terlebih dahulu.
Cara Menulis Makalah yang Tepat
Agar bisa mendapatkan kualitas tulisan yang unggul, maka setidaknya Anda harus memahami kelima cara penulisan makalah yang tepat seperti penjelasan di bawah ini. Selain itu sebagai penunjang, silakan Anda mulai berlatih untuk menuliskan contoh kata pengantar makalah yang baik.
1. Memilih Topik Pembahasan yang Relevan
Hal pertama yang harus Anda persiapkan sebelum menulis makalah adalah menyiapkan topik atau tema kajian yang akan ditulis. Akan berbeda cerita ketika Anda mendapatkan tugas dari dosen/ guru, biasanya topik sudah ditentukan di awal. Jika demikian maka Anda bisa melewati langkah pertama ini. Usahakan ketika memilih topik Anda telah memahami betul hal-hal yang berhubungan dengannya karena akan mempengaruhi efektivitas dan efisiensi pengerjaan makalah.
2. Menentukan Judul Makalah
Apabila Anda telah menemukan topik bahasan yang sesuai, maka untuk tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan judul. Buatlah judul semenarik mungkin namun tetap meninggalkan kesan ilmiah, sehingga tidak mempengaruhi kapabilitas diri di bidang ilmu tersebut.
3. Perlu Melakukan Pengumpulan Referensi
Guna memenuhi standar keilmiahan sebuah tulisan, Anda diharuskan untuk mencantumkan beberapa teori maupun penelitian terdahulu. Selain sebagai bahan rujukan, sumber tersebut juga berfungsi sebagai pembanding antara penelitian terdahulu dengan yang terbaru, apakah dimungkinkan ada research gap atau tidak.
4. Saat Menulis Makalah Perhatikan Sistematikanya
Sistematikan penulisan karya tulis ilmiah memang harus diperhatikan dengan baik karena akan berpengaruh pada kualitas isi. Selain format, penggunaan tata bahasa yang baku sesuai PUEBI dan kosa kata ilmiah sesuai bidang pun harus dituliskan dengan benar. Hal ini akan mempengaruhi kelayakan Anda terhadap bidang keilmuan yang tengah digeluti.
5. Lakukan Proses Editing
Perlu diingat bahwa makalah adalah salah satu jenis karya tulis ilmiah. Sehingga standar keilmiahan harus dipertahankan termasuk di dalamnya adalah terhindar dari ambiguitas dan galat. Lakukanlah proses editing setiap kali Anda selesai menuliskan penjelasan di beberapa bagian.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai hal-hal yang berhubungan dengan makalah untuk Anda simak. Harapannya di kemudian hari Anda tidak lagi merasa kesulitan dan terhindar dari kesalahan saat menuliskan makalah tersebut. Selamat mencoba.