Tuesday, October 3

Cara Mengatasi Balita Susah Bab Dengan Aman

 

Susah buang air besar (bab) alias sembelit adalah kondisi yang bisa menyerang siapa saja, termasuk balita. Sembelit pada balita sebenarnya adalah suatu hal yang umum, tetapi Anda tidak boleh menganggap remeh hal tersebut.ketika anak mengalami susah bab, akan ada tanda-tanda yang dapat terjadi oleh anak. Seperti sakit perut, bab kurang dari 3 kali seminggu, mengejan dengan kuat, tinja yang keras dan kering, hingga adanya darah di permukaan tinja yang keras.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan balita mengalami sembelit. Oleh karena itu, sebelum Anda mengetahui cara mengatasi balita susah bab, sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu penyebab susah bab. Faktor-faktor tersebut seperti menahan bab, kurangnya serat dan cairan dalam tubuh anak, susu formula yang tidak cocok dan faktor lainnya. Berikut cara mengatasi balita susah bab

  • Cukupi kebutuhan cairan

Berikan si kecil air minum.Anda juga dapat memberikan si kecil jus buah seperti apel, prune atau pir yang diolah sendiri setiap harinya selain memberikan makanan seperti biasanya.Jus ini mengandung sorbitol, pemanis yang berindak seperti pencahar.Oleh karena itu, dengan minum cukup cairan, feses menjadi lebih lunak sehingga proses bab bisa lebih mudah dan teratur.

 

  • Berikan makanan yang tinggi serat

Berikan si kecil makanan yang kaya akan serat seperti sayuran dan buah setiap harinya terutama yang banyak mengandung air. Cobalah memberikan bubur kacang, gandum utuh atau sereal multigrain. Makanan tinggi serat dapat membantu memperlancar proses bab dan meningkatkan gerakan usus untuk mendorong feses keluar.

 

  • Batasi pemberian susu formula

Jika si kecil berusia lebih dari 18 bulan, sebaiknya Anda jangan berikan susu formula lebih dari 500 ml setiap harinya. Pasalnya, pemberian susu formula yang berlebihan justru dapat menyebabkan si kecil susah bab

 

  • Atur jadwal makan dan bermain anak

Ajak si kecil bermain agar anak dapat bergerak aktif sekitar 30 menit hingga 1 jam setiap hari. dengan si kecil tetap aktif, usu akan terus bergerak sehingga memperlancar proses pencernaan. Selain itu juga atur jadwal makan si kecil. Jadwal makan yang teratur mampu merangsang usus sehingga si kecil akan terbiasa buang air besar secara rutin.