Ibu hamil memang memiliki berbagai pantangan saat mengkonsumsi makanan. Dirasa bahwa ibu hamil itu sangat rentan terhadap bebagai kondisi. Maka dari,itu ibu hamil dalam memilih makanan haruslah berhati-hati. Lebih khusus lagi beberapa buah-buahan ada yang menjadi pantangan bagi ibu hamil. Salah satu buah yang menjadi pantangan bagi ibu hamil adalah buah cempedak. Buah ini memiliki karakteristik seperti buah nangka tapi memiliki rasa yang berbeda. Sama seperti durian, buah ini memiliki bau yang sangat tajam. Buah cempedak memiliki warna kekuningan atau kecoklatan. Tekstur dari buah ini memiliki kulit berduri tumpul. Sedangkan kontur untuk isi dari buah cempedak sangat lunak dan halus. Buah ini memiliki sedikit kandungan alkohol yang cukup berbahaya. Jadi,untuk mengkonsumsi dalam jumlah banyak sangat tidak dianjurkan apalagi jika dikonsumsi bagi ibu hamil sangat berbahaya. Berikut bahaya mengkonsumsi buah cempedak bagi ibu hamil :
- Membuat perut kembung.
Bahaya pertama bagi ibu hamil mengkonsumsi buah cempedak adalah membuat kembung karena sifat alami dari buah cempedak cenderung panas. Dengan mengkonsumsi buah cempedak membuat perut mual dan muntah. Hal tesebut tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan janin ibu hamil karena membuat rasa sakit di bagian perut bagi ibu hamil.
- Meningkatkan asam lambung.
Sama seperti buah nangka yang meningkatkan asam lambung,buah cempedak pun juga dapat meningkatkan asam lambung dalam tubuh ibu hamil. Dengan meningkatnya asam lambung maka membuat perut perih dan panas. Hal tersebut sangat berbahaya bagi janin dari ibu hamil karena sangat rentan.
- Suhu dari janin dapat meningkat.
Masih karena asam lambung yang disebabkan oleh buah cempedak. Dengan meningkatnya asam lambung dapat menyebabkan perut bagian dekat rahim menjadi panas. Hal tersebut sangat berbahaya bagi janin karena bisa ikut menjadi panas dan tidak normal.
- Kontraksi dini.
Kemungkinan terburuk mengkonsumsi buah cempedak bagi ibu hamil adalah kontraksi dini. Dengan adanya kontraksi dini dapat menyebabkan keguguran bagi ibu hamil. Hal tersebut terjadi apabila usia kandungan masih muda. Sedangkan jika usia kandungan yang cukup tua dapat menyebabkan kelahiran prematur.